Indoposnewsid_Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengapresiasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura yang mengisi hari liburnya dengan kegiatan belajar enterpreneurship. Program itu digelar Media Transformation Ministry (MTM) Development Program dan Univeriversitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC).
Setiap tahun ada ratusan PMI mengikuti program tersebut. Kali ini, wisuda digelar MTM di Nanyang Technological University, Singapura, Minggu (4/2/2024).
Menurut Menaker, memiliki skill atau keterampilan merupakan suatu modal yang sangat penting bagi siapa pun dalam menghadapi perubahan di dunia kerja yang dinamis.
“Pelatihan yang diikuti teman-teman pekerja migran ini penting karena dapat menjadi bekal kebekerjaan atau membuka usaha setelah nanti kembali ke Indonesia,” kata Menaker.
Menaker mengatakan agar PMI yang mengikuti kelulusan untuk terus berlatih dan menerapkan hasil dari latihannya agar tidak lupa dan menjadi berkembang. Bersahabat atau bertemanlah dengan peserta pelatihan lainnya, karena dengan begitu memungkinkan sama-sama mempunyai niat dan visi yang sama. Siapa tahu nanti bisa jadi teman diskusi dan partner membangun usaha di tanah air.
Menaker juga mengapresiasi MTM Development Program atas kepeduliannya terhadap PMI.Memiliki komitmen penyelenggara untuk memberikan peningkatan kapasitas kepada pekerja migran.
Begitu juga kepada para volunteer yang berkorban waktu, ilmu, tenaga pada hari liburnya untuk mengajar pekerja migran.
Selain itu, program belajar entrepreneurship tersebut diikuti PMI untuk bekal masa depan setelah kembali ke Indonesia.
Pembina program entrepreneurship UCEC Antonius Tanan mengatakan kegiatan tersebut untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada PMI. Harapannya kelak mereka dapat membuka usaha baru di Indonesia selepas kontrak kerja selesai.Sesuai dengan harapan Ir Ciputra agar program itu dapat meningkatkan harkat dan martabat PMI.
Selain di Singapura program belajar entrepreneurship UCEC juga dilakukan untuk PMI Hong Kong. Khusus di Hong Kong mereka bergabung dalam kelompok belajar Buruh Migran Cerdas (BMC). Sejak program ini dilakukan 2011 lalu, sebagian dari mereka terjun menjadi entrepreneur ketika kembali ke Indonesia.
“Dalam berbagai kesempatan pak Ciputra mengatakan para pekerja migran yang sudah dilatih dapat memberi inspirasi dan motivasi. Terutama untuk mengembangkan entrepreneurship di Indonesia,” kata Independent Commissioner PT.Ciputra Development Tbk itu.(yer)