Walikota Jakarta Timur, M. Anwar, mengaku mengapresiasi kegiatan hapus tato tersebut.
“Ini sudah keempat kali program hapus tato, semua dilayani. Saya apresiasi kepada Baznas Baznas Provinsi DKI dan Baznas Bazis Kota Jakarta Timur yang telah menyelenggarakan program ini,” kata Walikota.
Target awal hapus tato sebanyak 150 orang namun yang mendaftar mencapai 167 orang. Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 121 orang.
Kegiatan digelar dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB, sedangkan sesi kedua dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.
“Program ini sangat baik karena membantu masyarakat yang akan hijrah dari yang punya tato menjadi tidak ada tatonya. Belum tentu mereka bekas narapidana mungkin karena modis trend dan sebagainya dan saat ini dapat hidayah, mereka hijrah kita bantu fasilitasi bersama Baznas Bazis untuk penghapusan tato. Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk masyarakat yang mau hijrah,” ujar Walikota.
Kegiatan juga dihadiri Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur Rohmad, Koordinator Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur Eka Nafisah, dan Wakil Ketua IV Bidang Administrasi SDM dan Umum Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta Mohammad Nasir Tajang.
Wakil Ketua IV Bidang Administrasi SDM dan Umum Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, Mohammad Nasir Tajang, menjelaskan program hapus tato merupakan program keempat kalinya di bulan Ramadan yang digelar di Kantor Walikota. Setiap wilayah memiliki jadwal berbeda, seperti di Jakarta Utara yang digelar usai Ramadan.
“Program disambut antusias masyarakat beberapa tempat dilaksanakan setelah Ramadan karena antusias masyarakat. Terakhir digelar di Pasar Jaya, ada komunitas masyarakat, kita bantu hapus tato anggotanya,” jelasnya.
Tahun ini, kegiatan hapus foto ditargetkan mencapai 600 peserta. Jakarta Timur sendiri ditargetkan 150 orang, sementara wilayah lain 100 peserta.
“Selama ini targetnya selalu melebihi karena masyarakat sangat antusias bahkan ada yang datang berulang kali karena tidak bisa sekaligus hapus tatonya jadi setiap tahun mereka daftar,” ungkapnya.
Hapus tato dilakukan untuk ukuran dua kali ukuran KTP. Ketentuan ini berdasarkan masukan dari tim medis.
Sementara itu, Sarah, warga Cakung mengaku ikut kegiatan hapus tato Baznas Bazis DKI Jakarta untuk kedua kalinya. Sebelumnya, dia mengikuti kegiatan serupa di Jakarta Selatan.
“Sekarang daftar di sini. Adanya layanan hapus tato ini sangat terbantu untuk hapus tato. Tujuannya mau hidup lebih baik lagi tidak ada stigma buruk di masyarakat,” ujarnya.