Indoposnewsid_Indonesia Fashion Week 2024 (IFW) yang ke 11 digelar Jakarta Convention Center, mulai dari 27 – 32 Maret 2024. Acara itu menampilkan 300 perancang busana, 18 slot pagelaran busana, 400 booth, exhibitor, talkshow, trunk-show, dan juga berbagai kuliner
IFW diinisiasi Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) mendapat dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari Kemenparekraf/Baparekraf, Kementerian Perdagangan, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tahun ini IFW mengusung tema Langgam Jakarta Teranyam.
Menampilkan budaya dan wastra pariwisata Provinsi DKI Jakarta diangkat dan dituangkan ke dalam karya fesyen.
Dijelaskan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata, tema itu diambil sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Betawi.
Menggambarkan kebinekaan itu digambarkan oleh perpaduan tradisi Melayu, Tiongkok. Perpaduan sejarah dan tradisi Melayu, Tiongkok, Arab, dan juga Eropa.
Presiden Indonesia Fashion Week, Poppy Dharsono, mengatakan sejak penyelenggaraan awalnya, Indonesia Fashion Week telah menjadi platform utama yang memamerkan karya terbaik dari industri mode Indonesia.
“IFW mempersembahkan beragam karya Mulai dari wastra warisan budaya, seperti batik ikat, lurik, songket, bordir, hingga bahan-bahan eksklusif. Seperti kulit, perhiasan emas dan perak, mutiara, tas, sepatu, produk kecantikkan, dan lainnya,” kata Poppy.
IFW bukan sekadar pameran tetapi juga perayaan kreativitas dari kerajinan hingga produk fesyen. Selain juga sebagai media promosi, branding, pengakuan, dan perluasan jaringan.
Menurut Poppy, Indonesia Fashion Week bukan sekadar pameran tetapi juga perayaan kreativitas dari kerajinan hingga produk fesyen. Selain juga sebagai media promosi, branding, pengakuan, dan perluasan jaringan.
Selain itu, Menparekraf Sandiaga dalam pembukaan IFW 2024 menjelaskan kontribusi fesyen di Indonesia.
Jumlahnya sebesar 17,6 persen dari total nilai tambah ekonomi kreatif kepada ekonomi Indonesia yaitu Rp225 triliun.
Jumlah lapangan kerja yang diciptakan oleh sektor fesyen sudah mencapai 17 persen dari total 25 juta lapangan kerja yang disumbangkan dari sektor ekonomi kreatif. Dan kontribusi nilai ekspor terbesar di sektor ekonomi kreatif adalah fesyen dengan total 16,5 miliar dolar di tahun 2022.
“Jadi saya sangat mengapresiasi Indonesia Fashion Week yang selalu mengangkat keindahan wastra nusantara sekaligus menjadi platform dalam memperkuat posisi fesyen Indonesia baik di dalam negeri maupun di mata dunia,” kata Sandiaga.