Indoposnewsid_Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie membeberkan berbagai strategi jitu Pemerintah Kota Tangsel dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengendalikan inflasi hingga keberhasilan melampaui target realisasi investasi. Termasuk rencana pembangunan transportasi publik Mass Rapit Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).
Dijelaskan Benyamin, berbagai strategi dilakukan antaranya, mempermudah perizinan investasi yang dilakukan.
Membuat berbagai program sehingga harga pangan terkendali, hingga memastikan suasana kondusifitas di Tangerang Selatan agar tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal maupun terobosan-terobosan lainnya. Sehingga para investor menjadikan Tangsel salah satu prioritas investasinya.
Benyamin meyakini lewat aktivitas perkantoran yang begitu masif di Tangsel memicu aktivitas perekonomian di sekitarnya, seperti perdagangan dan jasa. Hal ini tentunya dapat meningkatkan PAD dari Kota Tangerang Selatan.
“Saya berharap ada bantuan juga dengan Pemprov Banten terhadap kebijakan-kebijakan yang bisa dielaborasi ke kita dengan kaitan MRT ini, termasuk kaitan dengan Kemenhub, alhamdulillah kami sudah saling berkomunikasi dan mereka support kita mereka juga memahami anggaran Pemda,” kata Benyamin.
“Ekonomi Tangerang Selatan disumbang terutama oleh sektor real estate, sektor konstruksi, sektor perdagangan dan sektor informasi dan komunikasi,” ucap Benyamin.
Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sendiri targetnya adalah sebesar Rp2.01 triliun. Hingga kuartal II Tahun 2024 dari target yang sudah ditetapkan, realisasi PAD adalah sebesar Rp973 miliar atau sudah mencapai 48,26%.
Di pertengahan tahun 2024, Benyamin menerangkan dari target hasil pajak daerah sebesar Rp1,7 triliun dan saat ini telah terealisasi kurang lebih sebesar Rp888 miliar, atau sebesar 49,93 persen. Dan dari retribusi daerah, dengan realisasi paling besar yakni Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dari target Rp22 miliar, telah terealisasi Rp6,6 miliar atau sebesar 30,36 persen.
Sementara itu dari sisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024, Pemkot Tangsel menetapkan sebesar Rp4,5 triliun dan dari target belanja tersebut, telah terealisasi sebesar Rp1,4 triliun atau sebesar 31,32 persen di akhir kuartal 2.
Tak hanya itu saja, Pemkot Tangsel mencatatkan keberhasilan dalam penerimaan investasi. Di tahun 2023, dari target sebesar Rp4,66 triliun, Pemkot Tangsel mampu melebihi dari target tersebut yakni Rp7,4 triliun.
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp6,2 Triliun atau 83,8 persen dari total investasi, meningkat 70,1 persen dari tahun 2022. Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,2 triliun atau 16,2 persen dari total investasi, meningkat 22,5 persen dari tahun 2022.
Rute LRT Jakarta – Tangsel
Menurut Benyamin Davnie rencana pembangunan MRT dan LRT juga bakal dibangun.
Benyamin menuturkan bahwa anggaran Pemkot Tangsel tidak akan cukup untuk membiayai mega proyek MRT dan LRT. Namun dia terus mengupayakan kerja sama dengan pihak ketiga dalam hal ini PT MRT Jakarta (Perseroda) dan para pengembang perumahan di kawasan Tangsel.
“Maka kami menggandeng PT MRT, kami menggandeng para pengembang yang ada di Kota Tangsel untuk bersama-sama membangun MRT sampai ke Tangerang Selatan termasuk di dalamnya juga LRT kita dorong. Pendanaannya bukan lagi APBD tetapi investasi pihak ketiga,” kata Benyamin saat dialog CNBC Indonesia dalam Nation Hub dikutip Rabu (18/6).
Benyamin memang belum menjelaskan detail untuk proyek LRT. Namun dia menargetkan 2027 proyek tersebut sudah kelihatan fisik bangunannya.
“Harapan saya segera 2027 sudah mulai kelihatan bangunan MRT di Tangerang Selatan dan LRT,” ucapnya.
Pemkot Tangsel terus melakukan berbagai upaya agar kedua proyek ini segera dieksekusi. Benyamin pun berharap ada support dari Pemprov Banten untuk memberikan kebijakan-kebijakan untuk mempercepat pembangunan kedua proyek itu.
Rencana LRT Jakarta – Tangsel
Fase 1: LRT Lebak Bulus – Pondok Cabe
Fase 2: LRT Cisauk – Serpong
Fase 3: LRT Pamulang – Rawa Buntu