Indoposnewsid_Wali kota Tangerang periode 2013-2023 Arief Wismansyah telah membuat program di bidang ekonomi dalam rangka mendukung ekonomi nasional di Banten selama menjabat orang nomor satu di Kota Tangerang. Mulai dari merancang program pengendalian inflasi, pemberdayaan dan pendampingan UMKM hingga kebijakan yang memacu peningkatan investasi.
Dalam bidang pengendalian inflasi misalnya. Pemkot Tangerang di bawah pemerintahan Arief Wismansyah melakukan intervensi lewat penyediaan pangan murah melalui bazar-bazar secara rutin. Gerakan ini dikomandoi oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang.
“Ini bekerja sama dengan Bulog, Bapanas (Badan Pangan Nasional), kami menyediakan komoditas seperti beras, minyak goreng, telur dan kebutuhan primer lainnya yang harganya di bawah harga di pasaran,” ungkap Arief.
Gerakan pangan murah ini ditambahnya diadakan di seluruh kecamatan di Kota Tangerang yang berjumlah 13. Berikutnya, Kota Tangerang juga memiliki program Warung Q-Ta di mana harga-harga produk yang dijual juga lebih murah daripada warung-warung lainnya. Jadi, masyarakat juga dapat berperan dalam menekan inflasi di Kota Tangerang,” lanjutnya.
Lalu program konkret berikutnya ialah menyediakan Mobil Si Jampang (Belanja Gampang). layanan Mobil Si Jampang merupakan program Pemkot Tangerang dalam memberikan pelayanan akses belanja yang mudah dan terjangkau di tengah masyarakat. Diluncurkan sejak pertengahan Oktober 2022. Mobil Si Jampang beroperasi dengan sistem keliling secara bergilir ke wilayah pemukiman dan perumahan masyarakat Kota Tangerang.
“Layanan Mobil Si Jampang kini beroperasi ke wilayah-wilayah pemukiman yang tersebar di 13 Kecamatan di Kota Tangerang. Biasanya, Mobil Si Jampang beroperasi di pagi hari, waktu prime time masyarakat berbelanja, yakni di sekitar pukul 06.00-08.00 WIB. Jadi, masyarakat bisa lebih mudah, lebih menghemat waktu, tenaga, serta biaya dengan memanfaatkan layanan yang ada, yakni berbelanja di Mobil Si Jampang,” tambahnya.
Sementara pada sektor UMKM, Arief ketika masih menjabat Wali kota menggulirkan Program Tangerang Ekonomi Masyarakat Sejahtera (EMAS) dan Program Tangerang Bantuan Startup Anda (BISA) yang menyasar belasan ribu pelaku UMKM.
Program Tangerang Emas merupakan program bentuk hasil kerja sama dengan BJB dengan memberikan anggaran pinjaman tanpa adanya nilai bunga. Rata-rata pinjaman sebesar Rp2 juta per pelaku usaha. ““Angka ini sesuai dengan pengajuan masing-masing kelompok, melalui verifikasi tim Disperindagkop UKM terkait pemberkasan dan tim Bank BJB terkait BI Checking,” ungkapnya.
Sementara program Tangerang BISA merupakan program bantuan modal usaha bagi wirausaha pemula yang akan memulai usaha atau mengembangkan usaha di masa pandemi Covid-19. Program ini diluncurkan bertepatan dengan HUT RI ke-76 lalu.
Nominalnya Rp 760 ribu sesuai dengan angka 76 Tahun HUT Kemerdekaan RI, dengan kuota sebanyak 20 ribu wirausaha penerima manfaat dengan mengalokasikan anggaran sebesar 15,2 miliar menarget 20 ribu penerima manfaat,” terang Arief
Selain itu, Pemkot Tangerang di bawah kepemimpinan Arief Wismansyah juga menyediakan uji laboratorium, NIB (nomor induk berusaha), sertifikasi halal hingga merek yang diberikan semua secara cuma-Cuma alias gratis. Tercatat telah ada 58.692 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) binaan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) di Kota Tangerang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). secara gratis.
NIB gratis difasilitasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dengan sederet program yang memudahkan. Mulai dari road show NIB, gerai di MPP Kota Tangerang, Training of Trainer atau gerai di 104 kelurahan hingga akses layanan online melalui oss.go.id.
Sementara pada sektor ekonomi makro, realisasi penanaman modal pada tahun 2023 adalah sebesar Rp 14.99 triliun dari target Rp Rp9,67 triliun. Kota Tangerang sendiri jadi 5 besar bersama Bandung, Bekasi, Semarang, dan Surabaya sebagai daerah yang diincar investor asing.
Ini berdasarkan data yang dirilis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Jumlah investasi ini, menandakan kepercayaan investor yang kian melirik terhadap Kota Tangerang untuk menanamkan modal usahanya di kota yang terkenal akhlakul karimah tersebut.
Empat sektor terbesar yang menyumbang nilai investasi di Kota Tangerang sepanjang tahun 2023 adalah sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran, Sektor Jasa Lainnya, Sektor Industri Kimia dan Farmasi, serta Sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi.
Beberapa hal yang mendorong investasi Kota Tangerang meningkat, yakni Pemkot Tangerang melakukan pengawasan dan pembinaan terkait pelaporan untuk menciptakan data real lapangan. Kedua, terus melakukan promosi investasi dengan berbagai kanal, ditambah dengan berbagai event atau agenda Kota Tangerang yang begitu banyak di tahun 2023.(dit)