Indoposnewsid_PT Jakarta Propertindo (Jakpro) diminta optimalkan penyerapan Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk pembangunan Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai yang diberikan tahun 2024 sebesar Rp1,9 triliun.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, sebelum PMD itu terserap maksimal, maka PT Jakpro tidak diperkenankan untuk menambah PMD dalam Perubahan APBD Tahun 2024.
“Dalam laporan penyerapannya PMD, itu belum 100 persen terserap,” ujar Ismail di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/8).
Oleh karena itu, PT Jakpro disarankan agar penambahan PMD sebesar Rp250 miliar diajukan pada anggaran tahun 2025 saja.
“Itu diakumulasikan pada usulan tahun anggaran 2025, yang sebentar lagi akan dibahas, dengan catatan akan dicairkan diawal tahun 2025,” tutur Ismail dalam keterangannya.
Ia berharap, pembangunan LRT Fase 1B rute Velodrome-Manggarai yang saat ini sedang berjalan bisa lancar hingga rampung sesuai target pada tahun 2026.
“Pekerjaan LRT ini tidak sebatas konstruksi, tetapi juga terkait sejumlah supporting system, baik elektricitynya, penyediaan relnya, uji kehandalannya dan sebagainya, dan itu semua tidak harus menunggu selesai konstruksi, tetapi penyediaan equipment nya itu dilakukan paralel sejak saat ini,” katanya.