Indoposnewsid_Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan pihaknya akan mengupayakan kesejahteraan hakim Indonesia.
Ia juga menyampaikan langsung tuntutan para hakim kepada Presiden terpilih Pemilu 2024 Prabowo Subianto melalui sambungan telepon.Hal disampaikan Dasco saat menerima Audiensi Solidaritas Hakim Indonesia di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta (8/10).
“Tadi saya langsung sambungkan telpon kepada Presiden Terpilih, yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan, supaya kemudian hal yang sekarang dianggap tidak bisa memadai itu bisa dilanjutkan untuk ditingkatkan sesuai dengan apa yang direncanakan oleh Presiden Terpilih,” ujar Sufmi Dasco.
Lebih lanjut Sufmi Dasco mengungkapkan, tuntutan kesejahteraan hakim tidak hanya disampaikan oleh Solidaritas Hakim Indonesia. Sebelumnya, Ketua Mahkamah Agung dan Ketua Komisi Yudisial juga menyampaikan kondisi kesejahteraan hakim di Indonesia.
“Ketua Mahkamah Agung (MA) didampingi oleh Pak Bandi yang menyampaikan kondisi hakim, lalu kemudian Ketua Komisi Yudisial (KY), itu juga memberikan hitungan-hitungan bagaimana gaji, tunjangan para hakim pada saat ini.
Hal itu yang menjadi dasar oleh tim ekonomi dari Pak Prabowo Subianto untuk 2025 melakukan realokasi-realokasi anggaran untuk salah satunya memenuhi beberapa kebutuhan-kebutuhan yang dihitung untuk para hakim,” katanya.
Tak hanya itu, Politisi Partai Gerindra tersebut berkomitmen untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Jabatan Hakim pada periode DPR RI 2024-2029 ini. Dengan begitu, Pimpinan DPR RI Korpolkam itu berharap nantinya tugas hakim dalam memenuhi kebutuhan rakyat akan keadilan tidak terhambat.
Selain itu, Suara Prabowo Subianto diperdengarkan melalui pengeras suara yang disambungkan lewat handphone. Para pada audiensi yang hadir di DPR RI itu turut menyimak. Bahkan Prabowo berjanji akan memperhatikan usulan dari para hakim tersebut.
“Saya berpendapat bahwa para hakim harus diperbaiki kualitas-kualitas hidupnya, dan harus dijamin supaya para hakim itu sangat mandiri, dan bisa menjalankan tugas sebagai hakim dengan sebaik-baiknya,” kata Prabowo diujung telepon.
Menurutnya ini bukan janji karena kampanye sudah selesai.
“Jadi, saya enggak perlu janji-janji, tetapi ini adalah keyakinan saya. Begitu saya menerima estafet, mandat, dan saya menjalankan, saya benar-benar akan memperhatikan para hakim supaya negara kita bisa menghilangkan korupsi,” katanya.
Sementara itu, beberapa tuntutan para hakim dalam audiensi tersebut adalah meminta percepatan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim di Bawah MA hingga kenaikan gaji pokok dan tunjangan jabatan hingga 142 persen.