Indoposnewsid_Pemerintah Kota (Pemkot) administrasi Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta melakukan monitor pengendalian dan pengawasan pangan ramadan.
Kegiatan itu dilakukan di Sentra Takjil, Pos Polisi RW 01 Bendungan Hilir (Benhil), Kecamatan Tanah Abang, Senin (10/3).
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Kota Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting bersama Kepala BBPOM DKI Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar, berkeliling ke lapak-lapak pedagang.
Mereka pun mengamati beberapa kue khas berbuka puasa, sambil berbincang ke penjualnya dan menanyakan bahan dasar yang dipakai oleh pedagang dalam pembuatan takjil.
Kepala BBPOM DKI Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar memaparkan, pengawasan pangan di Sentra Takjil Benhil pada bulan Ramadan dilaksanakan untuk memastikan pangan takjil aman dari bahan berbahaya. Memenuhi standar keamanan pangan, dan memutus peredaran pangan mengandung bahan berbahaya.
“Selain pengecekan takjil, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bagaimana cara memilih pangan yang akan dikomsumsi bebas dari bahan berbahaya,” kata Sofiyani dalam keteranganya.
Dia menambahkan, sebanyak 25 sampel makanan dan minuman yang dijajakan oleh pedagang musiman diambil dan dilakukan uji laboratorium.
“Hasilnya, kami menemukan satu sampel makanan kue mengandung pewarna tekstil, Rhodamin B. Kami sudah menurunkan makanan yang mengandung zat berbahaya agar tidak lagi dijual kepada warga dan mengedukasi pedagang yang menjual pangan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu,Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, pihaknya secara rutin menggelar pemeriksaan saat bulan suci Ramadan, untuk memastikan pangan yang dijual aman dikonsumsi warga.
“Di kawasan Benhil ini salah satu tempat yang diketahui banyak orang sebagai sentra penjualan takjil setiap bulan suci Ramadan, untuk kenyamanan konsumen maka kita periksa,” ujar Ginting.
Selain Pasar Takjil Benhil, lanjutnya, pengawasan juga dilakukan di tempat-tempat sentra takjil lainnya selama bulan Ramadan.
“Kita akan meminta jajaran Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) serta Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Pusat serta BPOM untuk melakukan pengawasan dan pembinaan lebih lanjut,” ucapnya.
Bakwan Ferizan Ginting menegaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih lanjut agar pedagang takjil di Benhil tidak menjual makanan dan minuman mengandung zat berbahaya.
“Kami akan melakukan pengawasan serupa agar pangan yang dijual di Sentra Takjil Benhil selama bulan Ramadan aman dari zat berbahaya,” tegasnya.