Diduga Rusak Lingkungan, KLH Segel Proyek Summarecon Bogor hingga Golf Gunung Geulis

Indoposnewsid_Penyegelan dengan memasang papan peringatan dilakukan di sembilan lokasi yang melanggar aturan lingkungan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/3).

Hal itu dilakukan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.

Lokasi tersebut terbagi di dua kawasan, pertama kawasan Gunung Geulis terdiri dari tiga lokasi, yaitu Summarecon Bogor, Golf Gunung Geulis, dan Rainbow Hills Golf.

Zulkifli Hasan mengatakan pemasangan papan peringatan ini awal dari serangkaian tindakan tegas yang akan dilakukan.

“Kami juga akan melakukan investigasi lebih lanjut dan memastikan bahwa untuk seluruh Golf Gunung Geulis, Bogor, kawasan hunian dan komersial Summarecon Bogor, Bobocabin di Puncak dapat mematuhi semua peraturan lingkungan yang berlaku,” katanya.

Dia menerangkan bahwa syarat untuk terwujudnya swasembada pangan adalah dengan memerhatikan pada aspek lingkungan.

“Pangan bisa swasembada kalau lingkungan bagus. Tapi kalau datang banjir bandang Bekasi, Bogor habis sawahnya. Karena hulu ini pusatnya, sangat tergantung pada lingkungan. Lingkungan, dan kehutanan itu dibawah koordinasi Menko Pangan,” jelasnya.

Dijelaskannya bahwa era pemerintah saat ini memerhatikan semua aspek.Termasuk lingkungan dengan mulanya proses perizinan, tata ruang hingga pengelolaan lingkungan.

Menurut Menko Zulhas sapaan akrabnya, wilayah hulu Cikeas kalau dijadikan rumah semua akan berdampak lingkungan sekitar agar wilayah tidak sepenuhnya hunian, melainkan terdapat wilayah lingkungan yang mendukung.

“Menteri Lingkungan menemukan, Gunung Geulis, hulu Cikeas, kalau ini (Cikeas) jadi rumah semua, sungainya rusak, lingkungan rusak, ya lingkungan (di sekitar) habis (rusak). Nah ini yang mesti dibenahi menurut lingkungan Menteri Lingkungan banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi,” tambah Zulhas.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengatakan, wilayah puncak seluas 12.500 hektar. Sebagai daerah dengan fungsi perlindungan ekosistem dan kawasan bencana, yang dari 2022 berubah menjadi kawasan pemukiman, perumahan, dan pertanian.

Segmen puncak mengalami perubahan tata ruang yang signifikan 28 ribu ha, ada 12.500 ribu ha yang merupakan daerah dengan fungsi perlindungan ekosistem dibawahnya dan kawasan bencana, hari ini, dari 2022 diubah jadi pemukiman, perumahan, pertanian

Selain itu papan peringatan juga dipasang akibat pelanggaran lingkungan dalam Proyek Summarecon Bogor. Dikarenakan terjadi sedimentasi di sungai Ciangsana akibat erosi dan kegiatan cut and fill, serta terjadi inkonsistensi dalam menerapkan izin lingkungan.

“Ada beberapa catatan dari LH (Menteri Lingkungan Hidup) yang masuk pelanggaran berat, terjadinya sedimentasi di Sungai Ciangsana, anak Sungai Cikeas, akibat erosi dari kegiatan cut and fill, kemudian, ada izin lingkungannya, tapi tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan, izin A kerjaannya B, oleh karena itu dibuat pengawasan,” jelas Zulhas.

Selain itu, Zulhas juga memasang papan peringatan sebab Bobocabin di Puncak memiliki izin perkebunan namun berubah fungsi jadi lahan perumahan. “Ini fungsi perkebunan, harusnya di Puncak taman nasional, karena tanah negara, jadilah perkebunan, jadi ini belum berubah fungsi (sebagai lahan perkebunan), fungsinya sudah berubah (jadi komersil). Kalau tempat lain tidak ada,” katanya.

Pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong masyarakat, termasuk para pelaku bisnis hunian hingga masyarakat untuk sama-sama peduli pada lingkungan.

Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengatakan, wilayah puncak seluas 12.500 hektar.  Sebagai daerah dengan fungsi perlindungan eksostem dan kawasan bencana, yang dari 2022 berubah menjadi kawasan pemukiman, perumahan, dan pertanian.

Segmen puncak mengalami perubahan tata ruang yang signifikan 28 ribu ha, ada 12.500 ribu ha yang merupakan daerah dengan fungsi perlindungan ekosistem dibawahnya dan kawasan bencana, hari ini, dari 2022 diubah jadi pemukiman, perumahan, pertanian.

 

 

mgid.com, 893675, DIRECT, d4c29acad76ce94f