Indoposnewsid_Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik dua orang Menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/2).
Dua menteri yang dilantik adalah Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, tanggal 20 Februari 2024.
Jokowi memberikan sejumlah tugas khusus kepada AHY, yaitu sertifikasi tanah elektronik, pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL), dan hak guna usaha (HGU) untuk carbon capture.
Usai dilantik AHY langsung melakukan serah terima jabatan di Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Kepad wartawan AHY berharap dapat melanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan Hadi Tjahjanto semasa menjadi Menteri ATR/Kepala BPN. Ia bertekad memberi kepastian hukum di sektor agraria sehingga Indonesia makin dipercaya oleh investor. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Menurut AHY ia mendapat pesan dari Presiden Jokowi. Yaitu untuk segera menyelesaikan target 120 juta bidang tanah untuk terdaftar melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Ini sebuah tanggung jawab yang insyaallah saya akan jalankan. walaupun waktunya tidak panjang, delapan bulan kurang lebih. Tapi saya meyakini kita bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan negara,”kata ketua umum partai Demokrat itu.
Selain itu Hadi Tjahjanto berpesan kepada AHY agar ia dapat fokus dalam menghentikan mafia tanah.
“Saya sampaikan adalah fokus yang utama, gebuk mafia tanah. Tapi untuk mereduksi mafia tanah diantaranya adalah program sertifikasi tanah. Hal itu justru salah satu kunci untuk gebuk mafia tanah,”jelasnya.