Indoposnewsid_Kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam To Lam beserta istri Ngo Phuong Ly di Indonesia berlangsung 9-11 Maret 2025.
Selain bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, Sekjen To Lam juga menghadiri dialog soal investasi dengan para pengusaha Indonesia.
Kedua negara menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, sains, serta hubungan antar masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan dalam tiga dokumen kerja sama yang dipertukarkan di hadapan kedua pemimpin negara.
Selain itu Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta juga menggelar konser orkestra untuk menyambut perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam. Konser yang didukung Vietnam National Academy of Music itu terselenggara di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Minggu malam (9/3).

Sekjen To Lam juga bertemu dengan Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata di Hotel Raffles Ciputra World Jakarta. Budiarsa sekaligus juga sebagai Chairman Indonesia Vietnam Friendship Association. Turut hadir juga dalam acara itu Komisaris Utama Ciputra Development Tbk Rina Ciputra Sastrawinata.
Dalam dialog tersebut membahas soal pegembangan dan layanan real estat. Ia menyoroti Kawasan Perkotaan Nam Thang Long yang diinvestasikan Ciputra. Sebagai salah satu proyek real estat dengan investasi asing terbesar dan salah satu kompleks perkotaan terindah dan mengesankan di kawasan Danau Barat Hanoi.
Ia berharap grup tersebut akan terus berinvestasi dalam proyek kota hijau, kota pintar, dan pariwisata di Vietnam dalam beberapa tahun mendatang.
“Vietnam tengah berupaya keras untuk mereformasi prosedur administratif dan meningkatkan lembaga serta kerangka hukum guna menciptakan lingkungan investasi yang menguntungkan bagi investor domestik dan asing,” kata Sekjen To Lam.
Ia juga mendorong para pebisnis Indonesia untuk berinvestasi di Vietnam, dan berharap Indonesia akan mendukung perusahaan-perusahaan Vietnam dalam memperluas kehadiran pasar mereka di negara tersebut.
Hal itu juga menegaskan dukungan Vietnam terhadap proyek-proyek Ciputra yang sedang berlangsung, pemimpin Partai mendesak grup tersebut untuk berkoordinasi erat dengan Komite Rakyat Hanoi dan lembaga-lembaga terkait untuk pelaksanaan proyek.
Mendorong grup tersebut untuk menjajaki peluang investasi baru di Vietnam, untuk memanfaatkan kekuatannya dalam kerja sama investasi, sehingga berkontribusi pada target pertumbuhan ekonominya.
Budiarsa Sastrawinata menjelaskan mengenai rencana investasi Ciputra di Vietnam dan menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proyek pengembangan real estat. Termasuk proyek perumahan dan gedung perkantoran di Hanoi, sambil juga menjajaki peluang investasi baru di negara tersebut.
Vietnam menantikan lebih banyak investasi Indonesia, dan juga berharap Indonesia akan menciptakan kondisi bagi perusahaan Vietnam untuk berinvestasi dan memperluas operasi di negara tersebut.
Vietnam sedang mempromosikan reformasi kelembagaan untuk menyediakan lingkungan yang optimal bagi investor domestik dan asing.