Belanja di Indonesia Aja Targetkan Transaksi Rp 36 Triliun

Indoposnewsid_Pemerintah kembali luncurkan program belanja di Indonesia Aja untuk menyambut Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri 2025.

Program BINA Lebaran 2025  berlangsung selama 17 hari dimulai 14 maret. Diikuti tidak kurang dari 80.000 gerai ritel di 402 pusat perbelanjaan, stasiun, dan bandara, dengan target transaksi sebesar Rp36,3 triliun.

Hal itu diupayakan mengingat pasar domestik Indonesia yang besar juga telah menjadi daya tarik bagi negara lain, termasuk Vietnam.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa Vietnam menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis dan peningkatan perdagangan antar kedua negara terus diupayakan.

“Pasar domestik kita besar. Kita ini negara USD1,3 triliun dan domestik marketnya 52%. Sehingga inilah pasar yang harus terus dijaga daya belinya,” ujar Menko Airlangga saat  peluncuran Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran 2025 di Lippo Mal Nusantara, Jakarta (14/3).

Program tersebut juga dilakukan serentak seluruh Indonesia.

Menko Airlangga menjelaskan bahwa dalam menjaga daya beli masyarakat selama Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri 2025 juga didukung dengan pemberian THR dan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, Polri, Hakim, pensiunan, serta karyawan swasta, BUMN, dan BUMD.

Ada pengemudi dan kurir online yang juga akan menerima bonus hari raya berdasarkan kinerja.

Untuk mendukung mobilitas masyarakat, Pemerintah juga telah memberikan diskon tiket pesawat domestik hingga 14% melalui insentif PPN DTP, serta diskon tarif tol 20% di jalur mudik utama.

Program lainnya mencakup Pariwisata Mudik Lebaran bersama BUMN dan Operasi Pasar guna menstabilkan harga pangan.

Program BINA sendiri diinisiasi tidak hanya untuk meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga untuk mempromosikan produk lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Program BINA akan mendukung program belanja nasional pada setiap triwulan di tahun 2025 yakni BINA Lebaran pada Q1 yakni tanggal 14-30 Maret 2025, BINA Back to School pada Q2, BINA Merdeka 17 Agustus pada Q3, dan BINA Discount End of Year pada Q4.

“Diskonnya sampai 70%. Nah ini diharapkan ini bisa mendorong masyarakat untuk terus belanja,” katanya.

Menko Airlangga mengatakan bahwa ini juga merupakan momentum untuk mendorong Jakarta dan daerah lain agar menjadi tujuan wisata berbasis event.

“Saya berharap bahwa Indonesia punya resiliensi, daya tahan, karena kita punya kemampuan di dalam negeri. Dan tentu event-event belanja di dalam negeri kalau bisa juga menjadi tujuan pariwisata internasional, minimal ASEAN,” kata Menko Airlangga.

Mal di Indonesia, khususnya Jakarta, sudah termasuk lebih baik dibandingkan negara lain salah satunya karena pendapatan per kapita Jakarta mencapai USD22.000.

Indonesia menawarkan petualangan berbelanja dan petualangan kuliner yang tidak kalah dengan negara lain.

“Mal ini harus disiapkan juga untuk brand lokal dan posisinya jangan di pojok, jangan di atas, atau jangan di bawah. Di main route-nya, di distrik utamanya. Karena memang yang kita sudah lihat yang nama lokal, nama tokonya lokal, tetapi yang untuk barang lokalnya belum masuk main route,” ungkapnya.

mgid.com, 893675, DIRECT, d4c29acad76ce94f