Indoposnewsid_Satresnarkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel), mengungkap kasus produksi narkoba jenis sintentis di Apartemen TreePark BSD, Serpong, Tangsel.
Kapolres Tangsel, AKBP Ibnu Bagus Santoso, menjelaskan bahwa pelaku yang berhasil ditangkap itu berinisial AF (23), MR (20), dan MA (22). Pelaku AF dan MR awalnya ditangkap di kawasan Pondok Aren beserta tembakau sintetis seberat 2 kilogram.
“Kami amankan AF, MR dan MA berawal dari Selasa 23 April anggota kami mengadakan AF dan MR dengan barang bukti narkotika jenis tembakau sintetis dengan berat kurang lebih dua kilogram,” kata AKBP Ibnu kepada wartawan (16/5).
Hasil pengungkapan ini pihaknya mendapat barang bukti sebanyak 24 kilogram tembakau sintetis.
“Dalam penggerebekan ini kami menangkap tiga pelaku berinisial AF, MR, dan MA dengan barang bukti sebanyak 24 kilogram tembakau sintetis,” katanya.
Ia menjelaskan, pengungkapan itu bermula saat penangkapan pelaku AF dan MR saat mengedarkan narkoba di Jalan Sunburts, Serpong, Tangsel.
Keduanya kedapatan membawa barang bukti seberat dua kilogram tembakau sintetis saat dilakukan penggeledahan.
“Berdasarkan keterangan kedua pelaku, jika barang tersebut didapati dari pelaku MA yang diproduksi di Apartemen Treepark, Tangsel,” katanya.
Setelah mendapati informasi dari para tersangka, pihaknya kemudian melakukan penggeledahan ke salah satu Apartemen. Terbukti, penyidik menemukan adanya kegiatan produksi narkoba jenis tembakau sintetis di dalam apartemen tersebut.
“Kami berhasil menyita 24 kilogram narkoba jenis tembakau sintetis di apartemen itu. Dalam satu kamar itu dipakai sebagai laboratorium dan tempat produksinya. Satu pelaku MA berhasil ditangkap yang berperan sebagai koki,” ujarnya.
Dalam hal tersebut, anggota Polres Tangsel langsung melakukan penyitaan terhadap bahan baku dan alat produksi narkoba tersebut.
“Kami pun menyita alat baku pembuatan tembakau sintetis, alat memasak, hingga bermacam-macam bahan kimia,” tuturnya.
Berdasarkan keterangan tersangka, jika barang haram tersebut telah diproduksinya sejak Desember 2023. Merek melakukan itu atas perintah seseorang berinisial D yang telah ditetapkan menjadi daftar pencarian orang (DPO).
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) subs 112 ayat (2) subs 113 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 209 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
“MA dibayar Rp15 juta untuk menjadi koki. Jadi ini jaringan antarprovinsi. Mereka mengedarkannya ke Jakarta, Tangsel, wilayah Jawa dan Sumatra. Mereka juga melakukan penjualan melalui media sosial,” katanya.
Selain itu Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengapresiasi keberhasilan Kepolisian Resor (Polres) Tangsel dalam mengungkap kasus produksi narkoba jenis tembakau sintetis di salah satu Apartemen yang terletak di wilayah Serpong.
“Saya mengapresiasi prestasi yang diukir oleh Kapolres dan Satnarkoba Polres Kota Tangerang Selatan yang berhasil mengungkap jaringan pabrik narkoba, home industri yang mengancam 126 ribu jiwa masyarakat,” ucap Benyamin.
Ia mengajak seluruh pihak apabila di lingkungannya terdapat aktivitas-aktivitas yang mencurigakan terutama penyalahgunaan narkoba agar segera melaporkan ke pihak kepolisian.
“Kalau ada hal-hal yang mencurigakan terkait penyalahgunaan narkoba ini segera memberitahukan kepada kepolisian setempat yang terdekat. Supaya bisa secepat-cepatnya diungkap dan diselamatkan warga masyarakat lainnya,” ujar Benyamin.