Indoposnewsid_Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta meluncurkan Transformasi Penyelenggaraan Ketertiban Umum menuju Jakarta Kota Global di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (17/11).
Peluncuran transformasi ini dilakukan bersama Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pol PP dan Linmas Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Edi Samsudin Nasution dengan penekanan tombol sirine dan penayangan videotron.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, melalui transformasi penyelenggaraan ketertiban umum ini diharapkan masyarakat bisa semakin taat pada hukum, sehingga tercipta Jakarta yang teratur dan tertib.
“Kita ingin Jakarta lebih teratur, tertib dan warganya makin taat pada hukum. Sehingga kehidupan bermasyarakat, kualitas Kota Jakarta semakin hari semakin baik,” kata Arifin dalam keterangannya.
Transformasi penyelenggaraan ketertiban umum ini dilakukan melalui digitalisasi pengawasan dengan integrasi sistem CCTV yang terhubung ke seluruh command center dan patroli hybrid.
Sistem ini menggabungkan pengawasan digital dan patroli tradisional sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menjaga tramtibum.
Selain itu, Satpol PP juga ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya anak-anak usia dini. Salah satunya dengan menghadirkan pelajar Duta Tramtibum di sekolah-sekolah
Dalam rangka menuju Kota Global, Jakarta akan ikut menentukan berbagai parameter dan indikator. Saat ini, kata Arifin, masih banyak masyarakat yang memberikan laporan pengaduannya.
Bahkan menurut Arifin, jumlahnya bertambah dari 23.670 pengaduan pada 2022 menjadi 35.363 pengaduan di 2023. Ia juga menyebut terdapat 7.841 daerah rawan ketentraman dan ketertiban umum (tramtibum) di Jakarta. Dari jumlah tersebut, Satpol PP baru mampu menjangkau pengawasan sebesar enam persen.
“Karenanya Satpol PP melakukan upaya transformasi dengan pelaksanaan launching penyelenggaraan transformasi ketertiban umum menuju Jakarta Kota Global,” ujarnya.
Arifin pun berharap, dengan transformasi ini, maka kepercayaan masyarakat kepada Satpol PP semakin meningkat. Selain itu, masyarakat juga semakin sadar dalam menjaga ketertiban umum.
Dalam acara ini, juga diselenggarakan talkshow terkait ketertiban umum dengan menghadirkan dua pembicara. Salah satunya Kepala SMAN 6 Jakarta, Mulyanto.
Mulyanto berharap, dengan hadirnya Prabu Satpol PP di sekolah, maka sosialisasi mengenai ketertiban dan keamanan umum bisa tersampaikan dengan baik. Ia juga ingin agar kesadaran terkait menjaga ketertiban di kalangan remaja semakin meningkat.
“Karena para pelajar merupakan generasi muda. Diharapkan kesadaran itu tumbuh di kalangan remaja. Sehingga kita berharap ketertiban keamanan di DKI Jakarta dapat berjalan dengan baik tanpa adanya upaya paksaan,” katanya.