Indoposnewsid_Penyanyi asal Amerika Serikat Taylor Swift memukau penggemarnya dengan menggelar tur dunia disejumlah negara.
Ia juga tampil habis habisan menghibur penonton di National Stadium Singapura, 2 -9 Maret 2024. Konser selama enam hari itu bertajuk The Eras Tour menjadi lokasi satu-satunya di Asia Tenggara yang dikunjungi Taylor Swift.
Konser ini telah menjadi sorotan dunia karena dampaknya mampu mendongkrak ekonomi Singapura. Para penonton datang dari berbagai negara termasuk sejumlah artis dari Indonesia.
Dilansir dari Reuters, Chua Hak Bin sebagai ekonom di Maybank, memperkirakan tujuh dari 10 dari 300.000 penonton konser akan datang dari luar negeri, menghabiskan antara S$350 juta dan S$500 juta ($260 juta hingga $370 juta) untuk hotel, makanan, dan hiburan.
Sebagai perbandingan, Grand Prix F1 Singapura telah menghasilkan sekitar S$2 miliar ($1,5 miliar) pendapatan pariwisata sejak dimulai pada tahun 2008, menurut kementerian perdagangan.
Sementara itu, analis di HSBC mengatakan kamar hotel di Singapura sekarang harganya 30% lebih mahal dibandingkan sebelum pandemi tahun 2019.
Edmund Ong, manajer umum Trip.com Singapura, mengatakan bahwa mulai 1-9 Maret, biaya penerbangan ke Singapura meningkat hampir tiga kali lipat sementara pemesanan akomodasi hampir lima kali lipat. Pemesanan atraksi dan tur melonjak lebih dari 2.300%.
Pertumbuhan ekonomi di Singapura melambat menjadi 1,1% tahun lalu dari 3,8% pada tahun 2022, dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 1%-3% tahun ini. Menurut pemerintah Singapura mengalami lonjakan jumlah konser sejak lockdown berakhir. Dengan mengusung nama-nama besar seperti Blackpink, Coldplay, dan Ed Sheeran tampil dengan tiket yang tiketnya terjual habis.
Infrastruktur yang memadai dan lokasi Singapura juga berada di tengah-tengah Asia Tenggara yang memudahkan negara lain seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina mengunjungi negara tersebut.
Namun, infrastruktur yang memadai tak akan efektif tanpa dukungan besar pemerintahnya. Singapore Tourism Board (STB) merupakan motor dibalik utama munculnya Singapura sebagai tujuan utama pariwisata, pertemuan, hingga konser.
Konser-konser besar ini juga mendorong pemulihan ekonomi Singapura pasca-pandemi dan keunggulannya sebagai pemain pertama dalam industri hiburan.