Indoposnewsid_Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta kembali menyelenggarakan Festival Ekonomi Sirkular (FES) terbesar di Indonesia untuk kali kedua di di Taman Menteng, Jakarta Pusat.Kegiatan yang berlangsung mulai 17-18 Juli 2024.
Berbagai elemen dalam ekosistem ekonomi sirkular seperti pegiat biokonversi maggot BSF, bank sampah, kompos, ecoenzyme, UMKM hijau, kelompok tani perkotaan, startup pengelolaan sampah, offtaker hingga lembaga keuangan.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris mengatakan, penyelenggaraan acara seperti ini sangat penting dalam menghadapi tantangan keberlanjutan lingkungan di kota besar seperti Jakarta.
“Jakarta sebagai pusat ekonomi Indonesia yang berskala global harus siap menghadapi berbagai tantangan kota global, salah satunya adalah permasalahan keberlanjutan lingkungan,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi ajang bagi industri, UMKM, startup, dan kelompok masyarakat yang bergerak dalam sistem ekonomi sirkular untuk unjuk gigi dan meningkatkan kelas mereka.
Sementara itu, Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan, Rencana Aksi Nasional Ekonomi Sirkular 2025-2045 dari Bappenas menyebutkan ekonomi sirkular merupakan konsep penting dalam tatanan kebijakan nasional.
“Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi limbah, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan menciptakan nilai tambah dalam setiap tahap siklus hidup produk,” ungkapnya.
Asep menyampaikan, penerapan ekonomi sirkular di Indonesia diarahkan untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, melalui inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat.
Konsep ekonomi sirkular ini akan diadopsi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Daerah Khusus Jakarta.
Ia menuturkan, di tahun kedua ini cakupan informasi dan pengaruh ekonomi sirkular telah meluas ke seluruh segmen masyarakat, tidak hanya kepada praktisi lingkungan tetapi juga kepada industri hotel, restoran, pasar, apartemen, influencer hingga generasi muda.
Dinas LH DKI Jakarta, juga akan mendorong para pelaku usaha di Jakarta untuk mengarah pada model ekonomi yang lebih berkelanjutan dan sirkular.
“Kami siap memfasilitasi para pelaku usaha jika ingin beralih ke model ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan. Ini sesuai dengan peta jalan dan rencana aksi nasional ekonomi sirkular di Indonesia, di mana Jakarta bertekad berperan sebagai pionir,” ucapnya.
Ia menambahkan, Dinas LH Jakarta akan memfasilitasi pertemuan bisnis sirkular dengan menyiapkan ruangan khusus Business Meeting bagi industri yang tertarik untuk bekerja sama dengan tenant yang hadir maupun narasumber yang mengisi talkshow.