Indoposnewsid_Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri pembukaan Pameran Seni Jakarta Provoke! yang digelar di gedung Pos Bloc Jakarta, Jumat (14/6). Pameran tersebut berlangsung pada 14-23 Juni 2024.
Pj Gubernur Heru mengapresiasi dan mengagumi hasil karya seni yang ditampilkan oleh 19 perupa atau seniman rupa Jakarta ini.
“Pameran ini adalah kegiatan yang menampilkan hasil karya seni dari 19 perupa asal Jakarta. Tadi saya sudah melihat semua hasil karya mereka. Semuanya bagus-bagus sekali dan luar biasa,” ujar Pj Gubernur Heru.
Ia mengharapkan kegiatan ini dapat memacu para seniman rupa agar dapat menghasilkan karya-karya seni yang dapat memperindah suasana Kota Jakarta.
“Saya harap kegiatan ini dapat terus memacu para perupa untuk menghasilkan karya seni yang dapat memperindah Kota Jakarta, sekaligus dapat menggambarkan Jakarta sebagai kota global dengan berjuta pesonanya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan, pameran seni Jakarta Provoke! menjadi bukti nyata kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terhadap aktivitas seni dan budaya di Kota Jakarta.
Kegiatan itu juga memperkenalkan bangunan cagar budaya, yaitu gedung kantor pos sejak zaman kolonial yang sekarang dinamakan Pos Bloc kepada masyarakat.
“Kita ingin memperkenalkan dua hal sekaligus. Untuk memperkenalkan seni dan budaya, terutama seni rupa hasil karya para seniman Jakarta. Untuk memperkenalkan masyarakat tentang bangunan-bangunan cagar budaya yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang berekspresi para seniman dan perupa,” kata Iwan.
Dengan banyaknya kegiatan pameran karya seni di bangunan cagar budaya, dapat mendorong seniman untuk berkreasi dan melahirkan ide-ide karya seni baru, sehingga dapat menyemarakkan suasana Kota Jakarta.
Tidak hanya itu, ke depannya akan muncul lebih banyak galeri seni yang memberikan ruang bagi masyarakat menikmati hasil karya seni dari para seniman.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pameran sekaligus perupa Revoluta, menambahkan, untuk hari pertama masyarakat dapat masuk ke dalam pameran secara gratis. Pada hari kedua hingga hari terakhir pameran, masyarakat dikenakan tiket masuk seharga Rp 50 ribu per orang. Para pencinta seni juga bisa membeli hasil karya seni yang disajikan dalam pameran tersebut.
“Pameran seni ini berbicara tentang Kota Jakarta. Kita ingin dengan kegiatan ini, perupa-perupa Jakarta bisa menjadi tuan rumah di kotanya sendiri. Lalu, mereka bisa berbaur dan bersosialisasi, serta bisa terdengar suara mereka di kotanya sendiri melalui karya seni,”katanya.