Kemenkes Luncurkan MMS untuk Turunkan Angka Kematian Ibu Hamil

Indoposnewsid_Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membagikan Multiple Micronutrient Suplement (MMS) untuk Ibu hamil sebagai  untuk menurunkan angka kematian ibu, kematian bayi dan stunting, di Indonesia.

MMS menggantikan tablet tambah darah (TTD) untuk ibu hamil dengan lebih banyak zat gizi mikro (15 macam) daripada TTD, yang hanya mengandung 2 zat gizi mikro (zat besi dan asam folat).

Multivitamin MMS ini akan dibagikan ke 15 provinsi dan 209 Kabupaten di Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemenuhan gizi menjadi hal yang penting bagi ibu hamil. Saat ini, jumlah kematian bayi di Indonesia saat ini 16.85 dari 1000 kelahiran hidup, targetnya angka kematian dapat diturunkan menjadi 5/1000 kelahiran hidup. Apalagi, Indonesia menjadi negara pertama yang menjadikan MMS ini sebagai Program Nasional yang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

“Dengan MMS , kami berharap dapat menurunkan risiko dari Anemia pada ibu hamil dan menurunkan angka kematian ibu, kematian bayi dan tentunya stunting di Indonesia,” kata Budi Sadikin dalam peluncuran program nasional MMS Multivitamin Ibu Hamil di Bandung, Kamis (17/10/2024).

Budi juga mengapresiasi para donator yaitu Kirk Humanitarian, Vitamin Angels, dan Unicef yang sudah bersedia mendukung program multivitamin MMS kepada ibu-ibu hamil di Indonesia.

Ia berharap kerjasama ini dapat terus dilanjutkan hingga target pemerintah untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan ibu hamil dan bayi yang dilahirkan tercapai.

Program ini didukung oleh Vitamin Angels, sebuah organisasi nirlaba yang focus pada perbaikan gizi ibu hamil, bayi dan balita. Kristen M Hurley, Chief Nutrition Officer, Vitamin Angels Alliance mengaku bangga mendukung pemerintah program nasional MMS untuk Ibu Hamil.

Vitamin Angels bangga mendukung Pemerintah Indonesia untuk menjadi negara pertama yang memperluas skala suplementasi MMS Multivitamin Ibu Hamil, intervensi ini penting untuk meningkatkan kesehatan dan gizi ibu.

“Indonesia memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan intervensi gizi ibu dan anak – dan kini Indonesia tengah mentransformasi sistem kesehatan nya untuk memperluas skala MMS guna memastikan bahwa jutaan wanita dan bayi mereka menerima gizi yang mereka butuhkan,” ujar dia.

Sebagai informasi, MMS terbukti meningkatkan status kesehatan ibu hamil dan kehamilan yang relatif lebih baik dibanding Tablet Tambah Darah (TTD). Meskipun MMS dan TTD mengurangi tingkat anemia pada ibu hamil, namun Ibu hamil yang kekurangan gizi yaitu anemia dan atau kurang energi kronis (KEK), dapat merasakan manfaat yang lebih besar dari MMS.

MMS dapat menurunkan risiko Anemia pada ibu hamil dan gejala lainnya yang disebabkan oleh kekurangan vitamin dan mineral dan mencegah berat badan lahir rendah pada bayi, bayi kecil pada masa kehamilan, kelahiran premature dan kematian bayi baru lahir.