Indoposnewsid_Hari Kebaya Nasional (HKN) 2024 diisi dengan rangkaian kegiatan oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Puncak acara itu dikemas dalam Kowani Expo di Istora Senayan, Jakarta (23/7).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut hadir membuka acara itu. Menurutnya, pemerintah terus memberikan perhatian bagi pengembangan usaha pelaku UMKM dari kalangan perempuan melalui sejumlah fasilitas kebijakan.
Kondisi ini menjadi peluang bagi dunia usaha terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Saat ini, UMKM sendiri tengah di dominasi oleh kaum perempuan dengan persentase sebanyak 64,5% dari pelaku UMKM atau sekitar 37 juta orang.
“UMKM ini adalah sektor yang menyerap banyak tenaga kerja dengan hampir 90% tenaga kerja kita bekerja di sektor UMKM. Akan terus kita dorong dengan fasilitas yang disediakan,” kata Airlangga.
Pemerintah saat ini telah menyediakan akses pembiayaan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro untuk Ibu Rumah Tangga dengan bunga yang relatif rendah. Untuk tahun 2024, Pemerintah telah menetapkan plafon KUR sebesar Rp280 triliun.
Menko Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia tengah berupaya untuk bergabung dengan kelompok negara maju dalam keanggotaan The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).Saat ini, Pemerintah tengah menjalani masa aksesi keanggotaan dan diproyeksi akan selesai dalam waktu 3 tahun mendatang.
Diharapkan agar kaum perempuan juga dapat mengambil peran dalam mengawal proses aksesi keanggotan OECD tersebut. Mengingat dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 silam, kaum perempuan telah turut mengambil bagian dalam berbagai isu penting melalui forum Women20 (W20).
“Untuk menunjukan Indonesia masuk menjadi negara maju maka kita perlu membuat standar praktis yang setara dengan 38 negara-negara maju. Indonesia sudah masuk aksesi dan 3 tahun diperkirakan bisa masuk anggota OECD,”jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan, salah satu peristiwa besar dalam sejarah kebaya adalah ketika digelar Kongres Wanita Indonesia X tahun 1964 di Istora Senayan, Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Presiden Soekarno dengan peserta 7000 perempuan yang mengenakan kain kebaya.
Peristiwa bersejarah itulah yang kemudian menjadi dasar diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 19 tahun 2023 tentang penetapan Hari Kebaya Nasional. Dengan terbitnya Keppres tersebut, Kowani berkomitmen untuk terus menggaungkannya.
Untuk HKN 2024, Kowani juga bekerja sama dengan Kementerian pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) hingga komunitas kebaya. Mengadakan sejumlah rangkaian acara yang menarik bagi masyarakat.
Di antaranya ada lomba berkebaya, parade berkebaya, pameran budaya, Kowani Expo, webinar dan talkshow, webinar bersama UNESCO dan sejumlah lembaga internasional dan Kowani Award.