Menengok Ritual Gotong Toapekong, Digelar 12 Tahun Sekali di Kota Tangerang

Ritual Gotong Toapekong diiselenggarakan 12 tahun sekali dan jatuh pada tahun Naga. Kegiatannya dengan mengarak patung Dewi Kwan Im Hud Couw dan patung dewa-dewi lainnya dalam kepercayaan Tionghoa.

***
Indoposnewsid_Sejak pagi warga tampak mamadati area pusat kegiatan Gotong Toapekong yang jatuh pada tahun 2024 ini. Lokasinya digelar di sepanjang ruas jalan Kawasan Kisamaun Pasar Lama Kota Tangerang oleh Perkumpulan Klenteng Boen Tek Bio. Ada sekitar 2500 orang yang turut serta dalam acara arak – arakan itu.

Kawasan itu memang dikenal sebagai pusatnya kebudayaan warga keturunan Thionghoa di Kota Tangerang. Ramainya tidak hanya saat menyambut perayaan Imlek saja. Tapi berbagai kegiatan mendukung pariwisata juga digelar di kawasan itu.

Karena serunya momen langka ini, membuat warga begitu antusias. Bahkan menjadi salah satu perayaan budaya Tionghoa yang ditunggu oleh masyarakat tidak hanya masyarakat Tionghoa di Kota Tangerang. Bahkan warga dari seluruh berbagai daerah bahkan lintas agama dan budaya turut hadir.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, bersama Istri oun turut hadir menyaksikan pembukaan dan prosesi arak-arakan Gotong Toapekong, yang juga dihadiri oleh Ibu Negara ke-4 RI, Sinta Nuriyah Wahid, Wakil Menteri Agama RI, Menteri Ketenagakerjaan RI serta jajaran tokoh agama, budaya dan lainnya.

“Hari ini begitu istimewa, karena ini menjadi momen yang paling ditunggu oleh masyarakat untuk menyaksikan warisan budaya yang masih lestari di Kota Tangerang. Terlihat masyarakat begitu antusias, dan ini menjadi bentuk kecintaan pada budaya yang ada di tengah masyarakat,” ujar Nurdin, kala memberikan sambutan dalam pembukaan acara yang melibatkan hampir 2500 orang peserta arak-arakan, pada Sabtu (21/09).

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia K.H Saiful Rahmat Dasuki, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh penyelenggara dan juga masyarakat, khususnya di Kota Tangerang yang mampu terus menjaga toleransi dalam bingkai adat dan budaya.

“Ini jadi cerminan, bahwa merajut keberagaman dalam perbedaan bukanlah suatu yang mustahil, melainkan sebuah kebanggaan dan menjadi khazanah budaya, serta bukti nyata Bhineka Tunggal Ika ini hadir di Kota Tangerang dan sekitarnya. Terima kasih kepada semuanya yang terus berkolaborasi mewujudkan moderasi beragama antar umat di Indonesia,” pungkasnya.

Ritual Gotong Toapekong sendiri telah melekat sebagai ritus budaya yang diselenggarakan secara konsisten oleh masyarakat Cina Benteng sejak ratusan tahun yang lalu. Yakni dimulai pertama kali sekitar tahun 1856 silam.

Berkembang dari masa-masa, ritual Gotong Toapekong kini mempunyai daya tarik yang luar biasa, baik bagi wisatawan lokal maupun internasional.

Perlu diketahui, Prosesi 12 tahunan Arak-Arakan Gotong Toapekong ini sudah resmi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda di Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada tanggal 22 Agustus 2024.

Hal ini menambah deretan kekayaan warisan budaya Indonesia yang hadir dari Kota Tangerang yang terus dilestarikan dan diakui oleh dunia.

1.200 Pembawa Liong Menjaga Joli Joli

Kemeriahan acara juga tampak saat rombongan parade. Terdapat 1.200 pembawa liong atau naga yang menjaga joli-joli saat parade berlangsung. Para pembawa liong juga memastikan rombongan pembawa joli tidak terganggu dan tidak berhenti.

Tiga joli yang dibawa pada parade Gotong Toapekong tahun ini yaitu YS Kwang Seng Tee Kun, YMS Kwan Im Hud Couw, dan YMS Kha Lam Ya.

Menurut Ketua Perkumpulan Boen Tek Bio Ruby Santamoko, 60 persen kepanitiaan pada Gotong Toapekong tahun ini didominasi anak muda. Agar ke depannya anak muda khususnya anak muda Tionghoa di Kota Tangerang dapat terus melestarikan budaya tersebut di Kota Tangerang.

“Harapannya di masa depan budaya-budaya Tionghoa di Kota Tangerang tetap lestari dan dapat berlanjut. Kami juga berterima kasih kepada Pemkot Tangerang yang telah mengupayakan Gotong Toapekong menjadi Warisan Budaya Tak Benda,” jelasnya.(dit)

foto:ist