Menko Airlangga Kunjungi GIIAS 2024,  Mobil Listrik Mendapat Respon Baik dari Masyarakat

Indoposnewsid_Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Kabupaten Tamgerang, Rabu (24/7).

Menko Airlangga mengatakan Indonesia memiliki cadangan nikel yang berpotensi besar di dunia untuk menjadi pusat industri baterai Electric Vehicle (EV).

Untuk meningkatkan produksi dan penjualan EV dan menjadikannya sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Pemerintah juga telah memberikan sejumlah insentif.

Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah insentif guna mempercepat investasi dan implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia, salah satunya yakni insentif PPnBM untuk KBLBB roda 4.

Menko Airlangga juga menyebutkan bahwa insentif untuk mobil hybrid sedang dipersiapkan.

“Yang paling utama jumlah pilihan mobil listrik semakin banyak dan harga semakin murah. Jadi, tentu ini mendorong bahwa kebijakan mobil listrik cukup bagus dan mendapat respon publik yang bagus,” katanya.

Pameran tersebut merupakan pameran otomotif ke-31 yang diselenggarakan oleh GAIKINDO. Berkat adanya antusiasme yang besar dari berbagai penggiat industri otomotif, pameran ini diperluas menjadi 11 hall dengan total 120.000 m2.

Dengan area pameran terluas dan jumlah merek peserta terbanyak mencapai lebih dari 55 merek, GIIAS menampilkan berbagai produk-produk terbaru mulai dari model kendaraan berbasis bahan bakar bensin hingga EV.
Menko Airlangga juga berkesempatan menyaksikan langsung transaksi penjualan terbesar GIIAS 2024 bernilai sekitar Rp30 miliar yang berhasil dicapai oleh Wuling.

Melalui GIIAS, industri otomotif memiliki ruang untuk terus menampilkan produk unggulannya dan berinovasi dengan teknologi terkini. GIIAS juga menampilkan berbagai kendaraan yang telah memiliki kandungan komponen dalam negeri mencapai 80%.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut antara lain Ketua Umum GAIKINDO Yonannes Nangoi, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.