Indoposnewsid_Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, meresmikan Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center, Bali, Jumat (4/10/2024).
Memiliki fasilitas teknologi berstandar internasional dan bertujuan mendukung Bali sebagai destinasi utama Medical Tourism yang dapat bersaing di tingkat global.
Gedung ini berdiri di atas lahan seluas 5.000 m² dengan luas bangunan 12.637 m². Menawarkan berbagai perawatan kesehatan dan kecantikan terpadu, mulai dari Anti-aging, Aesthetic Medicine & Treatment, hingga Wellness Management.
Hutama Karya bertanggung jawab atas pembangunan fisik gedung senilai Rp 190 miliar yang rampung pada Maret 2023.
Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa rumah sakit dengan fokus pada beauty and wellness merupakan bagian dari arahan Presiden Joko Widodo untuk diversifikasi ekonomi Bali.
Menurutnya, pandemi COVID-19 menunjukkan perlunya Bali untuk tidak hanya bergantung pada pariwisata.Industri kesehatan, terutama yang berhubungan dengan estetika dan wellness, dinilai dapat membuat ekonomi Bali lebih tangguh.
“Dengan adanya diversifikasi ini, Bali tidak hanya bergantung pada satu sektor industri, sehingga ketika terjadi volatilitas pasar, ekonominya tetap stabil dan ini menjadi pilot project dengan melibatkan kerja sama internasional.Terutama dengan pihak asing seperti Korea Selatan, yang memiliki keahlian di bidang wellness dan estetika,” kata Menteri Budi.
Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan perawatan kecantikan dan kesehatan, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Fasilitas ini hadir sebagai bagian dari upaya dukungan Kementerian Kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai destinasi utama Medical Tourism yang bisa bersaing di tingkat internasional, serta menarik potensi wisatawan untuk melakukan perawatan kecantikan sekaligus berlibur,” jelas Adjib.
Penyesuaian layout dilakukan pada September 2024, mencakup pekerjaan awal, struktur bangunan, arsitektur, serta Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP).
“Seluruh pekerjaan telah rampung 100% dan berhasil diselesaikan tepat waktu, dengan zero fatal, serta menjaga kualitas pekerjaan, maupun perencanaan dan monev pekerjaan secara berkala,” imbuh Adjib.
Setelah diresmikan, Hutama Karya akan melanjutkan masa pemeliharaan selama 365 hari untuk memastikan infrastruktur berfungsi optimal.
Teknologi Building Information Modeling (BIM) juga digunakan untuk pemodelan fisik, penghitungan material, dan visualisasi progres proyek, guna mempercepat penyusunan jadwal pekerjaan.
Selain itu, pengendalian keselamatan konstruksi dilakukan dengan mengacu pada Quality, Health, Safety, Security, and Environment (QHSSE) Plan.
Untuk menjaga kualitas, dilakukan pengujian material dan site test.Desain rumah sakit ini menggunakan 70% material marmer untuk menciptakan estetika sesuai dengan tema gedung.
“Hadirnya Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center, diharapkan mampu mendorong transformasi pelayanan kesehatan di Indonesia khususnya di Bali yang semakin maju dan modern dalam mendukung pengembangan pariwisata medis yang sangat potensial,” tutup Adjib