Indoposnewsid_Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan gagasannya tentang hunian rakyat di atas pasar dan stasiun. Hal itu untuk mengatasi persoalan perumahan rakyat yang sulit dijangkau khususnya bagi kaum muda yang bekerja di Jakarta.
Para pekerja di Jakarta menurut RK membutuhkan perjalanan yang memakan waktu lebih dari satu jam. Hal itu tentunya sangat melelahkan dan mengurasi tenaga dan uang. Sebab, tempat kerja dan rumah jaraknya berjauhan. Sehingga menimbulkan berbagai persoalan. Seperti kemacetan, polusi udara yang membuat Jakarta semerawut.
“Kerja di Jakarta tapi rumahnya jauh. Akibatnya 30 persen penghasilan habis hanya untuk ongkos transportasi. Belum lagi ditambah dengan keperluan lainnya untuk menopang kehidupan sehari-hari,”jelasnya ketika menyambangi kantor Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta), Menteng, Jakarta Pusat Senin (2/9).
Lahan di Jakarta yang terbatas dapat diatasi dengan membangun perumahan verital di atas pasar. Juga akan dibangun hunian di Stasiun Manggarai, Dukuh Atas, Tanah Abang, Juanda. Begitu juga dengan lahan – lahan bekas kantor pemerintahan yang ditinggal pindah ke Ibu Kota Negera (IKN).
Dijelaskan RK, dirinya diminta presiden terpilih Prabowo untuk mengatasi persoalan tersebut. Prabowo sangat mencintai rakyat Indonesia sehingga menginginkan warganya memiliki rumah. Khususnya bagi generasi muda yang sering mengeluhkan harga rumah yang mahal dan sulit dijangkau.
“Orang stres di jalan menghadapi macet. Belum lagi polusi yang sangat menganggu. Mengakibatkan polusi di Jakarta menjadi kota ketiga terburuk di dunia,” jelasnya.
RK juga mengungkapkan prihatinnya akan wilayah Jakarta yang masih gersang. Kurang penghijauan tanaman dan pohon. Dia berniat jika terpilih jadi gubernur Jakarta makan akan menambah hijau lahan gersang.
“Yang hijau rindang masih di wilayah tertentu saja seperti Jakarta Selatan. Sedangkan kondisi gersang masih banyak di Jakarta Barat dan utara. Maka, kita tiga kali lipatkan jumlah pohon akan menghijaukan di Jakarta,” katanya optimis.
Tentunya jenis pohonnya akan dipilih yang dapat menyerap polusi. Supaya dapat sekaligus dapat memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
Selain itu ketika tiba di kantor TKN Fanta, Ridwan Kamil disambut dengan tradisi tradisi palang pintu untuk menyabut tamu. Ia berdialog dengan para relawan dan wartawan yang hadir di tempat itu.