Indoposnewsid_Tiga musim bukan waktu yang sebentar bagi seorang pemain untuk membela satu klub. Apalagi Danny Ray merupakan salah satu pemain yang masuk roster debut Tangerang Hawks Basketball Club di IBL.
Ray memilih untuk meninggalkan Hawks setelah tim tersebut belum bisa menembus babak playoffs dalam tiga musim terakhir.
Keputusan Danny Ray pindah dari Prawira ke Hawks memang memberikan berkah baginya. Pemain ini akhirnya bisa menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu point guard elit di liga, dan bisa bersaing dengan guard-guard lainnya.
Dalam keterangan resmi dijelaskan, Danny mendapatkan menit bermain yang banyak di Hawks, tidak seperti ketika dia bermain di Prawira.
Karena semasa dia berada di Prawira, peran Danny terbatas mengingat banyaknya pemain yang berposisi sebagai point guard. Sebut saja kala itu ada Abraham Damar Grahita, Yudha Saputera, atau juga Arif Hidayat. Sehingga Danny seperti tidak mendapat kesempatan.
Berbeda ketika di Hawks, Danny langsung menjadi pemain inti. Pada musim pertamanya bersama Hawks, Danny mampu meningkatkan produktifitas poinnnya dari 3,5 poin per game menjadi 11 poin per game.
Lonjakan statistik ini jelas dipengaruhi oleh banyaknya pertandingan dan menit bermain. Di musim 2022, Danny memainkan 22 pertandingan dengan rata-rata tampil sebanyak 33 menit per game.
Pada musim 2023, Danny tetap stabil. Dia mampu mencetak 11,2 poin per game dalam 29 laga. Namun akurasi tembakan Danny menurun di musim 2024, bermain 26 laga dengan mencetak rata-rata 7,6 poin, 2,7 rebound, dan 2,2 assist per game. Sepertinya Danny butuh suasana baru, karena Hawks sendiri masih berjuang untuk mendapatkan tiket playoffs.
Dengan kemampuannya sekarang, Danny menjadi point guard idaman klub. Mungkin pemain 26 tahun tersebut akan pindah ke klub lain, dan melanjutkan kariernya yang masih sangat panjang. Danny pun masih punya ruang untuk mengembangkan potensinya.