foto:gettyimage
Usaha apa ya? Ini sebuah pertanyaan yang sering kita dengar atau mungkin ada di hati kita masing-masing.
Jawaban sederhananya, usaha yang baik adalah usaha yang bisa menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan pelanggan.
Siapa pelanggan itu?
Mereka adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan dan memiliki kesanggupan belanja atau bayar. Hanya butuh saja namun tidak punya uang itu tidak cukup.
Demikian juga bila kita mungkin tinggal di antara oang-orang yang punya uang untuk belanja namun kita tidak menyediakan barang atau jasa yang mereka butuhkan. Dalam hal ini bisnis juga tidak jalan. Jadi harus ada yang butuh dan juga punya uang untuk belanja.
Berikutnya bagaimana caranya untuk paham kebutuhan calon pelanggan kita? Mari mulai dengan memberikan perhatian & pengamatan.
1.Perhatikan apakah ada barang atau jasa yang banyak dicari tapi tidak ada yang menyediakan. Sebagai contoh barangkali di kampung rekan sekalian banyak yang mulai membutuhkan mempercantik diri di salon namun tidak ada salon kecantikan di kampungnya sehingga mereka harus pergi jauh. Ini sebuah tanda bahwa terdapat masalah yang menciptakan kebutuhan dan peluang.
2.Apakah ada barang atau jasa yang walau kemahalan harganya namun tetap saja dicari orang. Misalnya di kampung anda tiba-tiba ada pabrik baru. Ada kebutuhan kos-kosan. Ternyata yang tersedia saat ini fasilitasnya buruk dan harganya mahal. Ini jadi peluang untuk buka bisnis kos.
3.Apakah ada barang dan jasa yang banyak sekali permintaannya tapi sedikit yang sediakan sehingga orang harus mengantri atau menunggu untuk mendapatkan barang tersebut. Sebagai contoh ada banyak yang ingin anak-anak mereka mendapatkan les bahasa Inggris namun tidak ada yang sediakan. Anak-anak ini harus pergi ke tempat lain yang jauh hanya untuk les bahasa Inggris. Ini juga sebuah tanda adanya peluang.
Jadi ujung-ujungnya apakah ada masalah pelanggan yang membuat pelanggan yang jadi sasaran kita merasa memiliki kebutuhan. Masalah menciptakan berbagai kebutuhan dan kebutuhan menciptakan berbagai peluang.
Kesimpulannya rekan-rekan lakukan survey. Bila masih tinggal di luar negeri maka minta bantuan keluarga atau teman untuk survey dulu. Amati dan bertanyalah kepada mereka yang jadi calon pelanggan. Ini contoh pertanyaan-pertanyaanya:
1.Menurut bapak/ibu kebutuhan barang dan jasa seperti apa yang belum tersedia di kampung kita?
2.Barang dan jasa apa yang sering kita cari tapi sulit kita dapatkan?
3.Barang atau jasa apa yang banyak dicari tapi harganya dirasakan kemahalan?
4.Masalah sulit apa yang sering terjadi ketika para bapak bekerja?
5.Masalah sulit apa yang sering terjadi ketika para ibu merawat keluarga dan mendidik anak?
6.Masalah sulit apa yang dihadapi remaja dan pemuda di kampung kita?
7.Bila saya buka usaha apakah bapak atau ibu tertarik belanja?
Apakah ada banyak orang yang memiliki kebutuhan yang sama seperti bapak dan ibu?
***
Catatan oleh Dr. Ir. Antonius Tanan, M.B.A.,M.Sc.,M.A :
-Pakar entrepreneurship Universitas Ciputra
-Independent Commissioner PT.Ciputra Development Tbk
-Pengasuh kelompok belajar Sekolah Kehidupan Entrepreneurship (SKE)
Bacalah tentang ciputra entrepreneurship selengkapnya di
www.entrepreneurpos.com