Warga Kolong Jembatan Bakal Dipindah ke Rusunawa

Indoposnewsid_Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)  Maruarar Sirait meninjau warga kolong tol di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, Jumat (29/11)

Kunjungan itu didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali dan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto.

Kunjungan diawali dari kolong tol Jalan Inspeksi Banjir Kanal Barat (BKB) Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Selanjutnya, dari kolong tol tinggi Menteri Maruarar Sirait bersama Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, dan Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman, mengunjungi warga kolong tol pendek. Lokasinya sama hanya berjarak sekitar 500 meter.

Untuk masuk ke perkampungan warga kolong tol pendek harus berjalan merunduk sejauh 20 meter.

Sama seperti di kolong tol tinggi, Menteri PKP juga sempat berdialog dengan sejumlah warga serta melihat sekolah pondok domba kolong.

Rombongan Menteri PKP melanjutkan peninjauan lapangan menuju warga kolong jembatan Tomang, Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat dan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) KS Tubun.

Menteri PKP  Maruarar Sirait mengatakan tak ada kendala terkait relokasi warga kolong tol di wilayah Jakarta Barat. Warga kolong jembatan Tomang, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, yang meminta untuk menunda.

“Ada satu yang ditunda, yakni penghuni kolong jembatan Tomang. Dengan alasan, anak-anaknya mau ujian. Kita juga pendekatan. Saya minta pak Sekda ajak warga untuk survei tempatnya (Rusun KS Tubun) dan kegiatannya. Karena di sini banyak kegiatan-kegiatan yang positif,” kata Maruar Sirait dalam keteranganya.

Nantinya, warga Rusun KS Tubun mendapatkan pelatihan dan ketrampilan usaha melalui program Jakpreneur.

“Jadi diajak ke sini. Karena di sini banyak peminat, malah bisa berebut. Pak Sekda sudah menyediakan tempat bagus, Ibu (Kadis PPKUKM) juga memberikan pemberdayaan dan pelatihan. Jadi saya minta mereka diajak untuk melihat aktivitas warga Rusun KS Tubun,” jelasnya.

Pemindahan warga kolong tol dan jembatan akan di mulai pada Sabtu (30/11).

Warga akan mendapatkan perhatian berupa bantuan sosial hingga pelatihan agar mampu membuka peluang usaha.

 

foto:ist

Selain itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali mengatakan Pemprov DKI Jakarta menyediakan hunian yang layak berikut kegiatan-kegiatan pemberdayaan dan bantuan sosial.

“Warga rusun akan mendapatkan fasilitas gratis selama enam bulan, dan memperoleh bantuan sosial,” ujarnya.

Adapun warga yang bakal direlokasi diantaranya warga kolong jembatan Tomang, berjumlah 92 KK, ke Rusun KS Tubun, dan warga kolong tol Jalan Inspeksi Kanal Barat berjumlah 139 KK ke Rusun Rawa Buaya.